Senin, Mei 08, 2006

Realita, Cinta dan Rock 'n Roll

Postingan di blog sebelumnya tanggal 27 Maret 2006. Isinya review 2 film Indonesia yang sempet gue tonton waktu pulang ke sana. Ini yang pertama.

_______________________________________________

Balik lagi ngomongin soal film. Kali ini tentang film Indonesia yang sempet gue tonton di sini. Yang pertama, film remaja yg disutradarai Upi Avianto (yg bikin "30 Hari Mencari Cinta" itu lho..) dengan judul "Realita, Cinta dan Rock 'n Roll". Film remaja? Eits, jangan salah dulu. Walaupun di judulnya ada kata2 "cinta", ceritanya bukan tentang cinta2an ala sinetron yg gak penting itu. This film is different. Sesuai judulnya, bener2 rock 'n roll alias lepas, liar, berani dan gak ditahan-tahan.

Ceritanya tentang 2 sahabat yg bengal, Ipang (Vino G. Bastian) dan...siapa ya satu lagi? Oh ya, Nugi (Junot). Saking bengalnya mereka sering cabut dari sekolah dan pergi ke toko musik langganan mereka, di mana ada seorang cewek, Sandra (Nadine Candrawinata) yg nantinya akan menguji persahabatan mereka. Mereka punya cita2 seperti kebanyakan anak muda : punya band dan manggung di depan banyak orang.

Nugi tinggal sama ibunya yg cerai sama suaminya sewaktu Nugi masih kecil, dan dia selalu mempermasalahkan ibunya yg sekarang punya pacar baru. Sedangkan Ipang sering bentrok sama orang tuanya tentang nilai di sekolah, dan cita2nya untuk jadi pemusik rock. Sebagai pelarian, Ipang ikut Nugi yg menemui bapaknya untuk mengisi liburan sekolah. Mereka kaget sewaktu tau kalo bapaknya Nugi (Barry Prima) ternyata bukan lagi seorang pria......

Hi hi hi.....seru bgt kan ceritanya. Adegan2nya bisa bikin kita ketawa, sedih, dan terharu. Selain ceritanya yg bagus, dan dialog2nya yg natural, lucu, walau kadang2 kasar, akting para pemainnya juga patut diacungi jempol! Vino dan Junot pas banget meranin 2 tokoh utama yg pemberontak, dan chemistry keduanya sebagai sahabat dapet banget. Nadine, sang Putri Indonesia itu juga mainnya cukup bagus.

Tapi gue harus kasih tepuk tangan yg meriah buat Barry Prima yg berperan jadi seorang bapak yg transexual. Gila man, aktingnya keren banget!! Kita bisa dibuat seneng, sedih, cekikikan ngeliat tingkahnya. Mungkin udah saatnya mengganti julukan "aktor laga" dengan "aktor serba bisa".

Menurut gue, walaupun musik latarnya kerasa kurang, ini salah satu film Indonesia yg cukup berhasil. Di antara film2 Indonesia yg akhir2 ini cuma mementingkan gambar dan teknik tapi ceritanya lemah (dan katanya annoying), "Realita, Cinta dan Rock 'n Roll" ngasih kita harapan bahwa film Indonesia punya masa depan.

Hmm...gue jadi pengen nonton lagi....
_______________________________________________


Gue suka banget nih film!! Moga2 dapet nominasi FFI 2006 deh.
Btw,
udah keluar belom yah, VCD/DVD-nya? Kalo udah pengen beli.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar