Akhirnya kemaren hari Minggu jadi juga nonton bareng Thomas Cup. Ada kira2 70 orang Indonesia lho! Lengkap sama atribut2nya : bendera (besar dan kecil), spanduk2, terompet, tempelan merah-putih di muka, marakas, dan semangat untuk menang. Dateng dari pagi jam 10, padahal pertandingannya baru mulai jam 5! Tapi kalo gak gitu gak dapet tempat yg enak soalnya. Dan berkat usaha bangun pagi kita semua (maap kesiangan..he he he), dapet kursi yg enak deh. Pas di depan lapangan tempat Indonesia bertanding.
Setelah lelah, letih, dan lemah menunggu selama 7 jam, akhirnya mulai juga pertandingan Indonesia vs Korea. Para suporter pun bersemangat menyambut Taufik Hidayat. Set pertama, Taufik bermain bagus dan unggul 21-sekian (sorry gak inget poinnya...). Semua mikir poin pertama bakal diambil Taufik. Tapi ternyata, set kedua Taufik kalah. Kelihatannya cidera punggunggnya kambuh, akibatnya set ketiga juga kalah, dan poin pertama direbut Korea. Padahal Taufik udah dikasih pisang sama pelatihnya, tapi ternyata itu bukan pisang ajaib (apa sih, gak jelas deh gue).
Pertandingan kedua, Chandra/Sigit lawan ganda no.1 Korea. Gw pikir Chandra/Sigit bakal menang mudah, jadi gak begitu merhatiin. Eh, ternyata malah kalah 2 set langsung. Penonton pun kayaknya keliatan kecewa, dan mulai males2an. Semua udah pesimis karena andalan Indonesia dua2nya kalah, dan Indonesia tertinggal 0-2 dari Korea. Tapi ternyata, semua belum selesai. Bahkan drama baru dimulai di pertandingan ketiga.....
Sony Dwi Kuncoro, yang jadi tunggal kedua Indonesia, bermain sangat bagus. Penonton pun makin semangat untuk mendukung. Yel2 dan celetukan2 macam "Rileks aja, Son!", "Ayo terus, Son!", "Smes!", sampai teriakan2 gak jelas macam "Patahkan raketnya!", "Patahkan giginya!", "Jangan pandang bulunya!"(?), terdengar menggema di seluruh stadion. Akhirnya Sony pun menang 2 set langsung, dan Indonesia meraih poin pertamanya sehinnga kedudukan menjadi 1-2.
Pertandingan keempat, antara Luluk/Alvent melawan ganda kedua Korea, adalah match of the day. Karena pertandingannya seruuuuu bgt. Poinnya kejar2an, dan banyak pukulan2 ajaib, terutama dari ganda Indonesia. Udah kayak film horor aja deh, sampe kadang2 gue tutup mata gak berani liat. Penonton juga makin panas. Yel2 "Luluk! Alvent!", "Kamu bisa!" dan celetukan2 gak jelas tadi makin keras. Bahkan pujian2 semacam "Alvent ganteng!" pun mulai terdengar. Jeritan cewek2 pun gak kalah kerasnya. Lagu "Kebyar-kebyar" dan lagu2 wajib pun berkumandang. Luluk pun kelihatannya makin bersemangat, karena tiba2 dia menghadap ke penonton dan menyemangati kita untuk terus menyemangati. Hasilnya? Set pertama Luluk/Alvent kalah. Tapi 2 set berikutnya mereka menang, dan Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Pertandingan kelima, giliran Simon Santoso yang bermain. Pertandingan yang menentukan ini juga gak kalah serunya. Penonton pun udah makin gila. Teriak2 makin gak jelas, nyanyi2 lebih keras, bahkan sampai loncat2an. Berkat permainan penuh percaya diri dari Simon, set pertama pun dimenangkan Indonesia. Tahu kalau kemenangan makin deket, penonton makin beringas. "Kebyar-kebyar" dan "Halo-halo Bandung" berkali-kali terdengar. Apalagi dari 4 lapangan, yang tersisa tinggal pertandingan Indonesia-Korea. Jadilah stadion didominasi suporter Indonesia.
Set kedua, lawan sempat unggul, dan sempet juga kejar2an poin. Tapi Simon bermain lebih tenang. Smash2nya pun udah gak bisa dibendung lawan. Dan akhirnya....Simon menang. Indonesia unggul 3-2. Simon pun mengepalkan tangannya, dan berteriak. Penonton pun gak kalah seru. Semua berdiri dan berteriak senang. Merah-putih berkibar-kibar. Dan terakhir, "Bagimu Negeri" berkumandang.
Belum pernah gue seseneng itu. Dan belum pernah gue berteriak sekeras itu. Terima kasih buat pahlawan2 Indonesia yang udah bikin malam itu malam yang paling berkesan di hidup gue. You're there fighting for us, we're here shouting for you....Tapi perjuangan belum selesai. Masih banyak lawan2 yang jauh lebih berat di depan mata. Kami akan selalu mendukungmu! Hidup Indonesia! Rebut kembali Piala Thomas!!!
PS : Gue dapet tanda tangannya Sony Dwi Kuncoro lho!!
__________________________________________________
Malam itu bener2 jadi malam yang berkesan buat gue. Pertama kali nonton Thomas Cup, Indonesia menang. Udah gitu pertandingannya seru bgt lagi. Pokoknya tobh abieesss!!! Walaupun besoknya suara gue jadi gak jelas gara2 kebanyakan teriak....(^o^;)